Probiotik, Bakteri Baik Saluran Cerna yang Kaya Manfaat. Begini Cara Menggandakan Jumlahnya!

probiotik saluran cerna


Hi, Moms… tahu nggak, ternyata nggak semua bakteri dalam tubuh itu jahat loh, termasuk bakteri dalam sistem pencernaan. Ada juga bakteri baik yang justru kita butuhkan agar tetap sehat. Secara alami, bakteri baik ini sebenernya udah ada di dalam tubuh manusia. Tapi, karena banyak hal, keberadaannya bisa saja berkurang atau kalah sama bakteri jahat. 

Bakteri baik ini sering kali disebut dengan probiotik. Mommies tentu pernah denger dong, soal yang satu ini? Buat anak-anak, keberadaan si probiotik ini emang penting banget untuk menjaga sistem pencernaannya.  

Emang sepenting apa sih?


Mengapa Bakteri Baik Harus Ada dalam Saluran Cerna Anak?

Kesehatan tubuh anak sering kali dilihat dari jumlah bakteri baik dalam usus atau saluran cerna. Secara umum, saluran cerna berfungsi sebagai pembatas antara dunia luar dengan tubuh seseorang. Sebagian besar sel pada sistem pencernaan menghasilkan antibodi yang berfungsi melindungi dari  beragam penyakit. 

Tahu dong, anak-anak terutama balita tuh selain lagi lucu-lucunya, mereka juga lagi seneng-senengnya menjelajah dunia sekitar. Untuk memuaskan rasa ingin tahunya yang besar, nggak jarang mereka melompat ke sana kemari, pegang sana-sini, bahkan menjilat dan memasukkan jari ke mulut. Hii... kebayang yah, berapa banyak peluang bakteri, kuman, virus dan aneka makhluk jahat lain yang bisa kebawa masuk ke dalam tubuh mungilnya itu?

Padahal, pada usia segitu sistem pencernaan si kecil belum berkembang sempurna. Selain itu, sistem kekebalan tubuhnya pun masih belum cukup kuat menangkal beragam penyakit. Hal inilah yang sering kali menyebabkan terjadinya diare dan gangguan pencernaan pada anak-anak. 

Nah, probiotik atau bakteri baik ini bertugas untuk membantu menekan dan memerangi bakteri jahat dalam pencernaan, yang dapat menimbulkan beragam gangguan kesehatan. Anak-anak yang memiliki probiotik dalam jumlah cukup, biasanya memiliki risiko lebih rendah terkena gangguan pencernaan, sekaligus terhindar dari beragam penyakit lainnya. 

Contoh bakteri baik alias probiotik ini adalah Lactobacillus rhamnosus dan Bifidobacterium longum. Dalam tubuh anak, Lactobacillus rhamnosus akan membentuk laktosa dan gula lainnya menjadi asam laktat. Sedangkan Bifidobacterium longum menjadi sahabat bagi usus besar. Kedua bakteri ini akan bersama-sama menghasilkan antibiotika yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri jahat, mencegah konstipasi (susah BAB), mengurangi bakteri penyebab infeksi lambung, mencegah alergi kulit dan intoleransi laktosa. 

Well, untuk menjaga agar bakteri baik ini tetap ada dalam jumlah yang cukup, sejatinya tidaklah sulit. Kita bisa melakukan beberapa tips mudah di bawah ini!


bakteri baik saluran cerna


Tips Tingkatkan Bakteri Baik Saluran Cerna pada Anak

1. Berikan makanan kaya serat. 

Sayur mayur, buah, dan biji-bijian adalah beberapa contoh makanan yang kaya serat dan baik untuk meningkatkan jumlah probiotik di saluran cerna anak. Asupan serat mencegah mikroba usus kelaparan dan akhirnya memakan lendir yang melapisi dan melindungi dinding usus. Hal inilah yang dikhawatirkan  bisa menyebabkan peradangan pada saluran cerna dan meingkatkan risiko penyakit radang usus, alergi dan asma.

Meski demikian, sebagai ibu kita tentunya wajib memilihkan jenis sayur mayur dan buah yang tepat sesuai usia anak ya. Selain itu, juga sesuaikan dengan menu makanan kesukaan mereka. Kalau anak lahap, Mommies masaknya juga hepi kan?


2. Berikan makanan yang mengandung prebiotik

Prebiotik adalah  komponen serat yang menjadi makanan utama bakteri baik (probiotik) sehingga bisa berkembang biak dalam tubuh. Baik serat yang larut maupun tidak larut dalam air, sama-sama bekerja memperlancar sistem pencernaan anak sehingga BAB-nya bebas dari masalah. 

Kalau Mommies masih bingung dari mana sih asupan prebiotik yang mudah ditemukan dan pastinya disukai anak, nggak perlu khawatir! Sekarang udah banyak susu pertumbuhan yang diformulasikan secara khusus dengan kandungan FOS/GOS yang dipercaya mampu meningkatkan jumlah bakteri baik, menjaga saluran cerna, serta mendukung naiknya imunitas si kecil seiring mengurangi risiko infeksi yang tidak diinginkan.  


3. Hindari konsumi obat antibiotik jika tidak benar-benar diperlukan

Asal tahu aja, meskipun antibiotik sangat ampuh dalam proses pengobatan tertentu, tapi jangan lupa bahwa ia juga berpotensi membunuh bakteri baik yang ada dalam tubuh. Hanya dokter ahli yang berhak memberikan resep untuk pembelian antibiotik ini.


Nah, sekarang tentunya Mommies and Daddies nggak khawatir lagi ya, soal menjaga kesehatan si kecil. Dengan imunitas yang baik, penyakit jadi males berkunjung deh! 


Salam!

smart mom happy mom





Posting Komentar

1 Komentar

  1. bener kak, kadang kita suka konsumsi antibiotik tanpa resep dokter jadi malah drop :( harusnya ada anjuran yang resmi ya

    BalasHapus

Hi there!

Thank you for stopping by and read my stories.
Please share your thoughts and let's stay connected!