Mother and Son Bonding, Seberapa Penting Sih?






Hai, Moms, apa kabar?

Pernah denger nggak sih, ada mitos yang bilang kalau punya anak laki-laki sebaiknya jangan terlalu akrab dengan ibunya? Sebagai gantinya, banyak orang menyarankan agar kita sebagai orangtua mengajak anak laki-laki untuk mengidentikkan diri dengan ayah, ketimbang ibu.

Mm, saya sih pernah denger beberapa kali. Katanya kalo anak laki-laki terlalu nempel sama emaknya, takut gedenya jadi manja lah, jadi anak mami lah, apalah apalah gicuu.

Well, nggak bisa dipungkiri sih pandangan ini mungkin muncul karena adanya ketakutan bahwa kelak si anak akan cenderung lembek, terlalu feminin, atau cengeng. Hm, bener nggak ya kira-kira?

Saking penasaran, saya kok jadi hunting banyak informasi soal ini. Daaan... tahu nggak Moms, di balik kedekatan ibu dan anak laki-lakinya, ternyata ada banyak manfaat lho. Beberapa penelitian menunjukkan anak lelaki yang memiliki hubungan baik dengan ibunya, cenderung mempunyai kepribadian yang baik saat dewasa.

Nggak percaya? Kuy simak tulisan di bawah ini yaaa...


Anak-anak saya nempeeel semua sama emaknya :)

5 Manfaat Membangun Mother and Son Bonding yang Kuat


  • Anak Cenderung Lebih Mudah Memahami Pelajaran di Sekolah

Emotional bonding yang kuat antara ibu dan anak membuatnya lebih mudah mengekspresikan perasaan, mengerti orang lain dan mempelajari banyak hal. Anak-anak lelaki ini  juga dipercaya lebih terampil berbicara dan mengendalikan diri di lingkungan sekolah atau pergaulan sosial lainnya. Kasarnya mah, mereka nggak mudah tantrum, dan cenderung behave dalam berinteraksi dengan lingkungannya.

Tahu kan, kalau perempuan itu memiliki kemampuan berbicara hingga 20.000 kata per hari, sedangkan para pria hanya 5.000 kata? Nah, kebayang dong kalau anak lelaki itu bergaul intens dengan ibunya maka kemampuan verbalnya bisa berlipat kali. Hal ini terbukti pada kedua anak saya. Yang meskipun cowok tapi hobi bicara hehe.



  • Mencegah Anak Masuk dalam Lingkaran Pergaulan yang Buruk

Kenapa? Karena kebutuhan akan kasih sayang di periode emasnya terpenuhi dari hubungannya dengan kita, ibunya. Meski nggak bisa digeneralisasikan, banyak contoh kasus yang mengungkapkan bahwa rata-rata mereka yang terjerat pergaulan buruk memiliki background keluarga yang nggak harmonis. Pengalaman masa kecil yang kurang menyenangkan, ditambah hubungan yang nggak baik dengan ibu, bisa menjadi salah satu pemicu munculnya perasaan tertolak dan tanpa sadar mereka akan mencari “hiburan” di tempat lain.

Anak lelaki yang akrab dengan ibunya, cenderung menunjukkan karakter yang lebih positif, bahagia, dan merasa aman (secure) sehingga keinginan untuk mencari pemenuhan kebutuhan akan kasih sayang dari luar relatif lebih kecil.



  • Membentuk Anak Memiliki Jiwa yang Lebih Sehat

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa anak laki-laki yang punya hubungan baik dengan ibunya, cenderung tampil menjadi pribadi yang hangat, nggak pemarah, nggak mudah tersulut emosi, dan nggak tertarik ikut tawuran atau berkelahi. Mereka tumbuh menjadi pria dewasa yang hormat sama kaum perempuan, punya banyak teman, dan nggak mudah stres. Hm, calon suami yang OK dong pastinya?





  • Membantu Anak Meraih Masa Depan yang Lebih Sukses

Banyak orang sukses di dunia ini tumbuh dalam hubungan yang baik dengan sang ibu sejak kecil. Hal ini karena sejak dini, mereka telah terbiasa dengan pola asuh yang hangat dari sang ibu, terutama dalam hal berkomunikasi. Nggak heran, orang-orang seperti ini punya karakter yang hangat, mau mendengarkan orang lain dan nggak cepat menghakimi.

Ini tentu saja sangat bermanfaat kelak, terlebih dalam kaitannya dengan dunia bisnis dan asmara. Kaum wanita cenderung lebih menyukai pria yang lembut, hangat, menghormati dan menghargainya, bukan? Siap-siap seleksi calon mantu yang berjejer deh kalo gitu Moms. Uhuuii.. !



  • Anak Laki-laki yang Tidak Memiliki Hubungan Akrab dengan Ibunya, Cenderung Tumbuh Menjadi Pribadi yang Agresif, Perusak, dan Nggak Disukai Orang Lain

Menjauhkan anak laki-laki dari sang ibu, akan membuatnya kehilangan figur yang lembut dan hangat. Hal inilah yang membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang kasar, pemarah dan tentu saja nggak banyak disukai orang. Seandainya sang ibu telah tiada, alangkah baiknya jika ada orang yang "menggantikan" posisinya. Misalnya nenek, tante, atau ibu sambung. Bagaimana pun baiknya figur ayah, nggak akan bisa mengisi posisi ini dengan sempurna. Trust me!

Gimana, Moms, ternyata ajaib ya manfaat membangun hubungan baik dengan anak lelaki kita? Jadi, sebaiknya kita nggak membuang waktu dan bersegera menciptakan dunia yang indah dan hangat bersama mereka di rumah.

Semoga menginspirasi ya!




Happy Parenting!


Posting Komentar

10 Komentar

  1. Penting bangeeet mbak, aku sudah melewati dengan tiga jagoan subhanallah nikmat seperti teman sampai mereka dewasa

    BalasHapus
  2. Saya sepakat Mbak Bety..kedekatan Ibu xengan anak laki-laki akan membuat mereka memliki karakter positif seperti yang disebutkan.
    Terlebih di saat sekarang banyak laki-laki yang sifatnya kasar, agresif dan lainnya...Bisa saja karena mereka kurang bonding dengan Ibunya.

    BalasHapus
  3. Kayaknya bener semua tuh. Terutama tentang yg terakhir. Suami deket banget sama Ibu, coz anak bungsu sih. Hehe...Ke istri jadi perhatian...cihuy.

    BalasHapus
  4. Ini setuju mbok. Aku ngeliat langsung sih suami aku. Dia anak laki-laki yanh deket banget sama ibunya yang sekarang jadi mama mertuaku. Bawaannya jadi lebih peka dan rasa melindunginya itu gede banget. Point 2 bener banget mbok kalau anak lekaki dekat dengan ibu pas mau melakukan hal-hal yang "buruk" pasti mikir beribu-ribu kali. Setuju sama semua point diatas

    BalasHapus
  5. Secara pengalaman blm pernah merasakan hubungan dengan anak laki2. Krn tidak penya anak laki2. Dg bc artikel di atas serasa py anak laki2. Terima kasih sharenya

    BalasHapus
  6. Sangat-sangat menginspirasi Mom. Kalau saya sih kebalikannya. Karena gak punya anak laki, jadilah anak perempuan saya yg dekat dengan ayahnya. Terus, saya kok jadi terinspirasi pengen nulis manfaatnya anak perempuan dekat dengan ayah ya? Hehehe

    BalasHapus
  7. Aku juga ngerasa antara aku sama Najib ini ada yang spesial. Bukannya sama Najwa enggak ya, tapi dia tuh bisa banget mengambil hati emaknya, hehehe. Atau nggak tahu juga mungkin aku yang ke-GeEr-an. Tapi secara psikologis memang dia jadi lebih care dan terbuka sama ibunya. Ya, semoga saja ini berlanjut hingga ia remaja.

    BalasHapus
  8. Saya lebih percaya, kalau anak lelaki yang dekat dengan ibunya, bisa belajar mengenai arti kasih sayang.
    Karena karakter ayah dan ibu berbeda, kalau menurut saya, sih, seharusnya anak bisa dekat dengan keduanya. Jadi anak bisa belajar dengan berbagai karakter. Karakter yang baik, tentunya.
    Selama ini, bungsu saya juga lengket dengan saya. Tapi saya gak pernah khawatir dia dianggap anak mama. Justru dia malah bisa lebih perhatian dan lembut kepada wanita.

    BalasHapus
  9. Gak punya anak laki-laki. Tapi membaca ulasan mb Betty sih saya setuju kalau kita sebagai ortu kudu dekat dgn anak kita baik laki-lakimaupun perempuan. Agar ada ikatan bathinyg sdh ada smalin lekat dan seperti yg mb uraikn. Good... Mksh ya atas sharingnya...

    BalasHapus
  10. Tulisan ini pas banget sama aku yang anaknya cowok :) dan baru ngerti kalo mamfaatnya bahkan bikin anak lebih gampang paham pelajaran di sekolahnya. Semoga aku menguatkan bonding dengan Luigi :)

    BalasHapus

Hi there!

Thank you for stopping by and read my stories.
Please share your thoughts and let's stay connected!