Jangan Remehkan Kata-kata! 10 Kalimat Ini Paling Ingin Didengar oleh Anak Loh



“Sayang, jangan teriak-teriak. Berisik!”
“Andi, jangan nakal. Kalau nakal, nanti Mama tinggal."

hayo siapa yang pernah ngucapin kalimat-kalimat bernada ancaman seperti di atas, Moms? 

Emang sih jadi  orangtua itu nggak mudah. Apalagi jika kita juga harus menyelesaikan aneka tugas lain yang nggak kalah penting. Tapi, pernah nggak sih kita bayangin diri kita jadi anak-anak seperti mereka? Kalau seandainya bisa, kira-kira apa ya yang kita pikirkan? Takut, marah, atau sedih?


Bagi sebagian orang, membesarkan anak-anak mungkin bukanlah hal yang berat. Tapi bisa jadi sesuatu yang sama sekali nggak mudah bagi yang lain. Banyak sedikitnya anak, atau lama tidaknya peran “orangtua” yang melekat di pundak kita, nggak menjadi jaminan bahwa apa yang kita lakukan lebih baik dari orang lain. Kita terkadang lupa atau mengabaikan hak anak untukmendapatkan segala yang terbaik dari orangtuanya. Termasuk kata-kata, bahasa, ungkapan verbal yang kita keluarkan setiap hari.


Saya percaya, setiap ucapan prangtua adalah doa bagi anak-anaknya. Karena itu, penting banget untuk mengucapkan kalimat-kalimat positif yang mencerminkan kebanggaan untuk anak. Kalimat itu semacam motivasi tersendiri bagi anak. Mereka akan tumbuh menjadi orang yang percaya diri dan berani berkreasi. Sebaliknya, kalimat negatif akan menjadi "tulah" buruk bagi mereka. Ih amit-amin ya Moms.

Nggak mau ah, anak-anak nanti punya masa depan yang menyeramkan. Setuju?

Lantas apa aja sih kalimat-kalimat positif yang sebaiknya kita ucapkan? Berikut 10 antaranya.




    1. Mama Papa sangat bangga padamu!

Setiap anak pasti akan sangat bahagia mendengar dan mengetahui orangtuanya bangga atas dirinya.  Mereka akan merasa dihargai, disayangi dan diakui. So, jangan pelit deh bilang kalimat ini pas anak-anak bisa melakukan sesuatu dengan baik. Kita juga bisa menambahkan bonus pelukan atau ciuman  tulus. Dijamin deh, mereka pasti meleleh dan binar-binar cerah di matanya akan berkilat-kilat.


      2. Wah, kamu bijaksana lho

Anak-anak senang sekali dianggap bijaksana, lho. Bagi mereka, ini artinya orang  tua memandang mereka setara dengan orang dewasa. Apalagi kalau sudah menyangkut hal-hal yang penting.
Mungkin nggak selalu mereka mau mengalah, tapi pas giliran mereka bisa mengalah dengan manis, pujilah.

Contoh mudah, pujilah anak saat mau berbagi mainan dengan temannya, atau mengalah kepada adiknya yang masih balita. Abis itu, tepuklah pundaknya dan "bicaralah" dengan matamu.

   


      3. Kamu pinter banget sih?

Setiap orang pasti sangat bangga saat kepandaiannya diakui orang lain. Apalagi kalau yang mengakui adalah orangtuanya sendiri. Tahu nggak sih, Moms, satu pengakuan tulus dari orangtua itu, bisa mengalahkan seratus pujian dari orang lain lho. Karena itu, pujilah anak-anak dengan kalimat di atas dan tunggu reaksinya. Mereka pasti akan makin rajin belajar, jadi kita nggak perlu repot-repot lagi nyuruh mereka mengerjakan PR.


     4. Sayang, menurut kamu gimana tentang ...?

Kalimat seperti ini bisa berarti bahwa kita sedang meminta anak menyampaikan pendapatnya. Hal ini membuat mereka merasa dihargai dan dipandang memiliki peran penting dalam keluarga. Nggak banyak lho, orangtua yang mau berbesar hati menerima usulan dari anak-anaknya. Padahal, mengeluarkan pendapat adalah salah satu hal penting yang akan membentuk keberanian dan kepercayaan dirinya kelak ketika dewasa.


     5. Mama-Papa sayang banget sama kamu

Inget nggak Moms, gimana rasanya saat suami mengatakan “I love you” pertama kalinya? Pasti seneng banget, kan? Anak pun demikian. Mereka akan sangat hepi dan bangga mendengar orangtuanya mengatakan cinta. Apalagi kalau kita menatap mata dan memeluknya. 

Anak-anak yang tumbuh dalam kehangatan cinta keluarga, akan tumbuh menjadi orang dewasa yang hangat dan penuh kasih sayang. Sebaliknya, mereka yang masa kecilnya kurang kasih sayang, akan berubah menjadi orang yang kurang peduli pada sesama, cenderung kasar dan tidak simpatik.
   
Yang perlu kita ingat adalah, sayangi anak sebagai pribadi. Pujilah mereka karena dirinya apa adanya, bukan karena hasil kerjanya atau prestasinya. Sebaliknya, tegurlah mereka untuk kesalahannya dan jangan menyerang karakternya. Setelah itu, bantu anak untuk memperbaiki diri. 


      6. Nggak papa sekali-sekali menangis

Menangis itu hal yang manusiawi. Nggak cuma bagi anak-anak yang kecil, namun termasuk mereka yang sedang beranjak besar. Jangan jadikan hal ini sebagai bahan untuk mengolok mereka. Cari tahulah apa akar masalahnya, dan beri mereka dukungan. Remaja sangat rentan dengan berbagai macam rasa takut. Karena itu, peran dan dukungan orangtua akan sangat penting dalam mengembalikan rasa percaya dirinya.


      7. You have done your best!

Terkadang, anak-anak akan menghadapi kegagalan. Ini adalah sesuatu hal yang nggak mudah bagi mereka. Nah, ketika anak tidak berhasil mendapatkan apa yang diinginkannya, atau gagal meraih tujuannya, katakan kalimat di atas. Anak-anak harus belajar bahwa kegagalan itu bukan sesuatu yang memalukan. Mereka hanya harus berusaha lebih baik lagi lain kali.





    8. Nggak papa melakukan kesalahan

Semua orang melakukan kesalahan, bukan? Demikian juga dengan anak-anak. Apalagi mereka sedang berada dalam masa tumbuh kembang. Justru dari kesalahan itulah, mereka belajar bagaimana melakukan hal-hal dengan benar. Biarkan anak belajar menuntaskan sesuatu sendiri, jangan terlalu banyak membantu mereka. Hal ini sangat baik untuk merangsang otaknya agar berpikir kreatif.


     9. Mama bilang, “TIDAK!”

Ada saatnya di mana Mommies harus bersikap tegas dan nggak kompromi sama anak. Misalnya saja saat mereka berulah di tempat umum. Kalau memang apa yang diminta tak mungkin dikabulkan, ya kita harus tega untuk mengatakan “tidak” kepadanya.

Anak akan belajar bahwa tidak semua keinginannya bisa terpenuhi. Dan hal ini akan baik untuk pertumbuhannya. Sebenarnya ada beberapa anak yang justru ingin mendengar kalimat ini dari mulut kita lho. Terutama anak-anak yang sudah ABG. Bagi mereka, kalimat ini bisa menjadi bukti perhatian kita kepada mereka. Tentu saja, kita harus pandai-pandai memperhatikan ulah mereka ya.


      10.  Maafkan Mama ya, Nak!

Minta maaf itu nggak enak dan nggak mudah. Apalagi minta maaf sama anak. Ya kann???

Tapi, bagaimanapun juga, orangtua tetaplah manusia yang bisa berbuat kesalahan. Kita harus berbesar hati minta maaf sama anak, jika memang melakukan kesalahan. Hal ini akan mengajarkan anak bagaimana harus bersikap jujur dalam kehidupan ini.

Meminta maaf secara tulus juga akan membuat anak merasa dihargai. Mereka nggak merasa dipojokkan dan terus menerus menjadi obyek yang disalahkan.






Nah, itu tadi sepuluh kalimat yang ingin didengar oleh anak-anak. Gimana, Moms, semoga cukup membantu kita untuk menahami perkembangan mereka, ya.





Salam,




Posting Komentar

1 Komentar

Hi there!

Thank you for stopping by and read my stories.
Please share your thoughts and let's stay connected!