6 Hal Wajib yang harus Dipersiapkan Menyambut Kehadiran Buah Hati





Oktober 2005 menjadi saat yang nggak akan saya lupakan seumur hidup. Di bulan itu, saya menjadi ibu baru bagi bayi pertama saya. Jujur, sejak awal hamil sampai melahirkan itu menjadi momen yang bikin saya campur aduk. Ada hepinya (ini pasti), ada sedihnya (karena pas usia kehamilan menginjak 3 bulan saya harus kehilangan nenek tercinta, plus pekerjaan), ada juga nerves dan takutnya (karena di usia kandungan 7 bulan harus bedrest biar si debay nggak lahir prematur).

Pengalaman hamil pertama kali waktu itu sebenernya agak koboi karena saya cenderung nggampangke. Saya pikir, punya anak itu gampang, masih bisa haha hihi, ngerjain ini itu, kerja nyari uang, endebrai endebrai

Tapi faktanya, saya harus melalui banyak hal yang bikin mewek, bikin galau dan sedih tingkat dewa. Kepergian nenek yang mendadak, dibarengi dengan kehilangan pekerjaan membuat kegalauan saya meningkat. Di usia kehamilan yang ketiga bulan, saya pulang kampung untuk melayat dan balik ke Bandung dengan kondisi jobless. Bener-bener sesuatu yang nggak pernah saya bayangin loh.

Lanjut dengan sedikit musibah yang mengharuskan saya bedrest 4 hari gegara si debay manja dan pengin segera keluar, bikin kondisi mental saya makin drop. Tapi untungnya si kakak bisa bertahan hingga HPL. Meski harus mengalami baby blues syndrome dan fase-fase nggak mengenakkan, akhirnya kami bisa bertahan. Si kakak malah sempat divonis kena hernia di usianya yang ketiga minggu. Dan beberapa hal lain yang pokoknya bikin kami “dipaksa” untuk jadi lebih dewasa.

Ah, kalau inget-inget jaman susah dulu, saya pasti langsung melow nih. Asa kasuat-suat ceug orang Sunda mah. Hati rasanya perih, inget masa lalu yang pahit. Tapi yawdahlah ya.. semua sudah berlalu. Makanya pas hamil anak kedua, saya sengaja mempersiapkan diri dengan lebih baik. Nggak mau lagi ngerasain pengalaman buruk seperti yang dulu.

Hamil dan melahirkan selalu menjadi momen yang berkesan bagi setiap ibu. Nggak cuma mental, calon ibu harus mempersiapkan semua hal. Termasuk materi dan keuangan. Nggak dipungkiri, deg-degan dan nerves akan selalu ada. Nggak hanya terkait masalah kesehatan lho. Faktanya, biaya melahirkan yang tak sedikit, terkadang juga menjadi kecemasan tersendiri. Apalagi pas ngelahirin anak pertama kayak saya dulu. Udah PD mau ngelahirin di kamar VIP eh, ujung-ujungnya masuk kamar kelas 3 hahaha.. ngenes pemirsaaah!

Kadang-kadang, takut ngerasain sakitnya, takut biayanya gede, takut ada komplikasi saat ngelahirin, takut mati dan lain-lain. Ya, namanya juga batas antara hidup dan mati bagi ibu-ibu yang melahirkan tuh kan tipis banget ya Moms. Wajar lah kalau kita deg-degan sekaligus excited. Cuman.. gimanapun juga ya harus tetep berpikiran positif. Yekaaan?

Nah, biar calon Mommies nggak galau kayak saya dulu, yuk sekarang kita check list apa aja sih yang perlu diperhatikan menyambut kedatangan si kecil?


Mampir sini ya : Cara Bahagia jadi Ibu


Pertama, siapin mental

6 hal yang harus disiapkan menjelang kelahiran

Hamil dan melahirkan itu (bagi saya) adalah proses yang udah sepaket. Nggak bisa ditawar-tawar lagi. Dan itu butuh waktu lama, bukan sehari dua hari. Ini itungannya bulan, Moms. Dan selama proses itu berjalan, nggak semuanya kerasa enak dan baik-baik saja. Bumil selalu memiliki peluang untuk mengalami mood swing, gejolak hormonal yang bisa jadi sangat mengganggu, kesulitan makan, mual muntah, atau kelemahan fisik lainnya.

So, sebenernya pondasi awal sebelum punya anak ya harus siap mental duluan. Jangan sampe udah hamil baru gedubrakan ini itu dan akhirnya nggak bisa nikmatin proses ini dengan hepi. Kalau sampai kejadian kayak gini, nggak cuma bumilnya yang kasian, calon debay di perut juga bisa stres. Sebisa mungkin, sebelum hamil kita udah sepakat sama pak swamik, jadi pas udah beneran hamil semuanya nggak uring-uringan. Setuju yes?



Kedua, buat anggaran pra-melahirkan 

6 hal yang harus disiapkan menjelang kelahiran

Pengalaman saya dua kali melahirkan (secara cesar), membutuhkan biaya yang lumayan. So, kalau kebetulan sekarang Mommies baru merencanakan untuk hamil, nggak ada salahnya deh mulai nyiapin dana khusus untuk kebutuhan ini. Apalagi kalau udah hamil, ngerencanain biaya ini itu mah wajib banget.

Biaya pra-melahirkan ini bervariasi, tapi biasanya mencakup biaya kunjungan rutin ke dokter, vitamin, susu khusus untuk ibu hamil, plus anggaran untuk pemenuhan gizi ibu dan bayi. Tahu dong, yang namanya bumil mah harus makan yang bergizi dan full nutrisi. Walaupun kadang kala calon ibu nggak bisa makan dengan lahap di trimester pertama, biasanya masuk bulan ke-4 sampai ke-7 udah bisa makan dengan porsi jumbo hahaha. Pengalaman soalnya. Masuk ke bulan ke-8 udah eungap, meski napsu makan masih menggila. Jadi kalau saya dulu makannya dikit-dikit tapi sering.



Ketiga, cari dokter plus klinik atau rumah sakit incaran

6 hal yang harus disiapkan menjelang kelahiran

Sebagai referensi, rajin-rajinlah mencari informasi tentang dokter kandungan yang punya reputasi bagus. Jangan lupa cari juga tempat praktek pribadinya. Kadang, kalau harus ngantri di RS mah suka luamaa kan ya?

Udah gitu, Mommies juga bisa minta rekomendasi dari saudara, teman ataupun siapapun yang punya pengalaman sebelumnya dengan si dokter inceran. Kalau saya, hal seperti ini ngaruh banget ke mood dan rasa PD. Meski tetep ya, faktor cocok dan enggak cocok sama dokter A, B, C itu pasti ada. Makanya kalau saya dulu sampe bela-belain keliling kota cuma buat nyari dokter dan klinik yang paling pas. Saya ada nulis soal daftar rumah sakit dan biaya melahirkan di Jogja loh.

Oya Moms, ada hal yang perlu kita inget ya. Kita tuh nggak selalu harus melahirkan di klinik atau rumah sakit besar dan terkenal. Banyak juga rumah sakit atau klinik kecil yang menawarkan suasana hommy plus pelayanan yang memuaskan. Kuncinya adalah rajin menyambangi rumah sakit yang kira-kira memiliki fasilitas tersebut dan buat deh perbandingan.

Saya dulu sempet keliling Jogja, nyamperin RS dan klinik yang kira-kira pas dan cucok di kantong. Maklum kan biaya SC yang kedua itu cukup mihil. Bisa buat beli NMAX hahahaha. Etapi.. saya dapet loh klinik yang OK, harga bersahabat plus dokternya yang friendly banget. Mau baca ulasannya? Di sini ya Moms.



Keempat, selalu siapkan dana darurat

6 hal yang harus disiapkan menjelang kelahiran

Proses persalinan adalah sesuatu yang unpredictable. Terkadang ada hal-hal nggak bisa kita duga muncul dan harus segera diselesaikan. Makanya kalau bisa sih, kita harus punya dana khusus untuk keadaan darurat (seumpama ada).

Contohnya saya dulu tuh kan pingin ngelahirin normal, tapi ternyata kondisinya enggak memungkinkan. Jadilah di detik-detik terakhir harus di-SC. Hal ini so pasti bikin anggaran melahirkan jadi bengkak. Yang tadinya mau masuk VIP, jadi puter balik deh masuk kelas 3. Huhuhu… Untungnya, kondisi bayi sehat jadi nggak perlu perawatan khusus.

Na kalau (amit-amit ya.. moga nggak kejadian sama kita semua..) misalnya si bebi ada kelainan, komplikasi dan lain-lain, biaya perawatannya pasti banyak banget. Di sinilah pentingnya kita nyiapin dana darurat ya Moms.



Kelima, jangan lupa memasukkan biaya untuk kebutuhan bayi baru lahir

6 hal yang harus disiapkan menjelang kelahiran

Bayi kecil yang baru lahir butuh banyak biaya. Hal ini misalnya biaya pembelian pakaian bayi, popok, keperluan mandi, sampai konsultasi ke dokter spesialis anak plus biaya vaksinasi. Idealnya sih bayi hanya mengonsumsi ASI saja, tapi dalam beberapa kondisi, susu formula mungkin saja diperlukan. Karena itu, masukkan juga anggaran pembelian susu formula seandainya memang dibutuhkan.

Hal ini saya alami sendiri pas si kakak lahir. Kondisi fisik dan mental saya yang drop, berimbas pada keringnya ASI dan bayi yang rewel setengah mati. Di saat seperti itu, sufor jadi penyelamat saya dan bebi. Meski sekarang masih nyisa rasa sesal, tapi kalau inget masa lalu saya tetap bersyukur bisa melewatinya dengan baik.

Nah, untuk baju, kasur, bantal dan lain-lain, nggak ada salahnya kalau kita mencari tahu apakah ada saudara yang bisa melungsurkan peralatan dari anaknya yang beranjak besar. Hal ini pastinya bisa banget bantu kita menghemat biaya.



Keenam, pikirkan jenis investasi yang tepat

6 hal yang harus disiapkan menjelang kelahiran

Buat Mommies yang sekarang masih dalam tahap merencanakan kehamilan, nggak ada salahnya loh menyimpan dana persiapan melahirkan ini ke dalam instrumen investasi. Pilihlah instrumen yang sifatnya likuid seperti deposito, emas atau tabungan. Investasi seperti ini bisa diuangkan dengan cepat, in case kita bener-bener butuh untuk menutupi beragam kebutuhan di atas.


Jadi ibu baru itu sangat exciting, jadi Mommies harus berbahagia menyambutnya. Semoga tulisan ini menginspirasi dan selamat menantikan hadirnya buah cinta ya, Moms!


Salam,




Posting Komentar

0 Komentar